Pekanbaru, 14 Februari 2025 – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau turut berpartisipasi dalam Pelatihan Penggerak Persyarikatan Tingkat Madya yang diselenggarakan oleh PWM Riau. Pelatihan ini diperuntukkan bagi sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) dan organisasi otonom (Ortom) tingkat wilayah Riau, serta sekretaris dan bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Riau, yang berlangsung dari Jumat hingga Ahad, 14 hingga 16 Februari 2025, di Auditorium Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Peserta dari Dikdasmen-PNF PWM Riau, yang diwakili oleh Mitra Unik, M.Kom, sangat antusias mengikuti pelatihan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi di bidang pendidikan Muhammadiyah. Partisipasi dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang lebih efektif dan berbasis pada nilai-nilai Muhammadiyah yang moderat.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Biro Pengembangan Organisasi (BPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), Dr. Paryanto MIP, yang menekankan pentingnya pengelolaan informasi dan pengembangan organisasi yang lebih modern untuk memperkuat soliditas internal Muhammadiyah. “Dengan pelatihan ini, kita berharap dapat membawa pembaruan dalam pengelolaan organisasi yang lebih terstruktur dan efisien,” ujar Dr. Paryanto.
Dikdasmen-PNF PWM Riau berharap melalui pelatihan ini, mereka dapat membawa dampak positif dalam peningkatan sistem pendidikan Muhammadiyah, serta memperbaiki pengelolaan dan implementasi program-program pendidikan di tingkat sekolah-sekolah Muhammadiyah di Provinsi Riau.
Pelatihan selama tiga hari ini memberikan materi yang berfokus pada pengembangan kompetensi kepemimpinan, manajerial, dan penguatan ideologi Muhammadiyah. Melalui pembekalan tersebut, peserta dari Dikdasmen-PNF PWM Riau diharapkan dapat memperkuat peran mereka sebagai penggerak utama dalam pendidikan Muhammadiyah yang lebih inovatif dan berdampak luas.
Pelatihan ini juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan kualitas penggerak organisasi Muhammadiyah, terutama dalam menciptakan sistem manajemen yang lebih modern dan efektif di setiap lini organisasi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

FIKIH TATA KELOLA
Fikih tata kelola adalah panduan yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah dalam mengelola organisasi atau lembaga, yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan organisasi dilakukan dengan prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab. Dalam konteks Muhammadiyah, fikih tata kelola mencakup penerapan nilai-nilai seperti amanah, tanggung jawab, uswatun hasanah (teladan yang baik), dan visioner dalam pengelolaan lembaga dari tingkat pusat hingga ranting. Selain itu, fikih tata kelola juga menekankan pentingnya pelaksanaan program-program seperti konsolidasi ideologis, penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas pimpinan, ketahanan keluarga, pemberdayaan komunitas, serta partisipasi dalam kegiatan keumatan dan kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat organisasi dan mendukung pengembangan kemitraan dalam rangka mencapai keberlanjutan dan kemaslahatan umat.
“Jangan pernah takut untuk berusaha lebih keras dari sebelumnya, karena setiap langkah kecil yang kita ambil adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan yang lebih besar. Ingatlah bahwa tantangan bukanlah penghalang, melainkan kesempatan untuk tumbuh dan belajar.”